sistem pencernaan


Siklus Pencernaan

 

a. Pencernaan secara mekanik’

Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut, yaitu penghancuran makanan oleh gigi yang dibantu lidah.

b. Pencernaan secara kimiawi ‘

Pencernaan kimiawi terjadi di dalam rongga mulut, usus, dan lambung dengan bantuan enzim. Enzim adalah suatu zat kimia yang membantu proses pencernaan.Proses pencernaan makanan dalam tubuh kita terjadi di dalam alat pencernaan. Tahukah kamu alat-alat pencernaan yang ada di dalam tubuhmu? Perhatikan Gambar 1.8. Pada gambar tersebut kamu dapat mengamati susunan alat pencernaan makanan pada manusia. Alat pencernaan pada manusia terdiri atas rongga mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.

a. Rongga Mulut

Proses pencernaan pertama kali terjadi di dalam rongga mulut. Di dalam rongga mulut, makanan dikunyah dan dihancurkan oleh gigi, dibantu oleh lidah. Dalam rongga mulut juga ada enzim yang membantu pencernaan yaitu enzim amilase. Gigi manusia terdiri atas gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Bagian-bagian gigi dapat dilihat Gambar 1.9.

1) Gigi seri berbentuk pahat berfungsi untuk mencengkeram dan memotong makanan.
2) Gigi taring berbentuk lancip dan runcing, berfungsi untuk menusuk dan mengoyak makanan.
3) Gigi geraham berbentuk rata bergerigi, berfungsi untuk mengunyah makanan

Gigi terdiri atas tiga bagian, yaitu mahkota gigi, leher gigi, dan akar gigi. Bagian paling luar mahkota gigi dilapisi oleh email. Di bagian dalam mahkota gigi terdapat tulang gigi dan pulpa. Di dalam pulpa terdapat banyak pembuluh darah dan saraf. Bagian akar gigi tertanam dalam tulang rahang yang ditutupi oleh gusi. Jumlah gigi anak-anak dan gigi orang dewasa berbeda. Pada anak-anak, gigi berjumlah 20 buah yang terdiri atas 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 8 gigi geraham. Gigi orang dewasa berjumlah 32. Masingmasing 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 20 gigi geraham.

 Lidah juga membantu pencernaan makanan di dalam mulut. Dengan adanya lidah, kita dapat mengecap rasa manis, asin, asam, dan pahit. Lidah berfungsi dalam membantu proses menelan dan pencampuran makanan dalam mulut. Mengapa ketika kamu mengunyah nasi, lamakelamaan akan terasa manis? Di dalam mulut terdapat enzim untuk membantu pencernaan. Enzim tersebut dihasilkan oleh kelenjar ludah. Enzimnya disebut amilase. Enzim amilase berfungsi untuk mengubah zat tepung (amilum) menjadi zat gula.

 b. Kerongkongan

Setelah dicerna di dalam mulut, makanan akan masuk ke dalam kerongkongan. Makanan didorong oleh otot kerongkongan menuju lambung. Gerakan otot ini disebut gerak peristaltik. Gerak peristaltik inilah yang menyebabkan makanan terdorong hingga masuk ke lambung.

 di pangkal leher, terdapat dua saluran, yaitu batang tenggorok dan kerongkongan. Batang tenggorok merupakan saluran pernapasan, sedangkerongkongan merupakan saluran makanan. Kedua saluran ini dipisahkan oleh sebuah katup. Jika kamu sedang makan, katup akan menutup. Ketika kamu bernapas, katup akan terbuka. Oleh karena itu, sebaiknya kamu jangan berbicara ketika sedang makan. Jika kamu berbicara ketika makan, saluran pernapasan terbuka. Apabila makanan masuk ke tenggorokan, kamu dapat tersedak.

 

 c. Lambung

Perhatikan Gambar 1.12. Dari kerongkongan, makanan masuk ke lambung. Di dalam lambung, makanan dicerna secara kimiawi dengan bantuan enzim yang disebut pepsin. Pepsin berperan mengubah protein menjadi pepton. Di dalam lambung terdapat asam klorida yang menyebabkan lambung menjadi asam. Asam klorida dihasilkan oleh dinding lambung. Asam klorida berfungsi untuk membunuh kuman penyakit dan mengaktifkan pepsin. Ketika proses pencernaan terjadi di lambung, otot-otot dinding lambung berkontraksi. Hal tersebut menyebabkan makanan akan tercampur dan teraduk dengan enzim serta asam klorida. Secara bertahap, makanan akan menjadi berbentuk bubur. Kemudian, makanan yang telah mengalami pencernaan akan bergerak sedikit demi sedikit ke dalam usus halus.

 

d. Usus Halus

Usus halus merupakan tempat pencernaan dan penyerapan nutrisi. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerap. Di dalam usus halus terdapat dua proses pencernaan, yaitu pencernaan secara kimiawi dan proses penyerapan sari makanan. Di dalam usus dua belas jari, terjadi pencernaan makanan dengan bantuan getah pankreas. Getah pankreas dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Getah pankreas mengandung enzim-enzim, seperti enzim amilase, enzim tripsin, dan enzim lipase., dapatkah kamu menunjukkan bagian kelenjar pankreas?

 Usus kosong terdapat di antara usus dua belas jari dan usus penyerapan. Di dalam usus kosong terjadi pula proses pencernaan secara kimiawi. Usus kosong memiliki dinding yang dapat menghasilkan getah pencernaan. Usus penyerapan adalah tempat penyerapan sari-sari makanan. Sari makanan adalah makanan yang telah dicerna secara sempurna. Di dalam usus penyerapan terdapat bagian yang di sebut vili. Vili banyak mengandung pembuluh darah. Vili inilah yang dapat menyerap sari-sari makanan.

e. Usus Besar

Setelah melewati usus halus, sisa makanan masuk ke usus besar. Usus besar terbagi atas usus besar naik, usus besar melintang, dan usus besar turun.

 Di dalam usus besar, sisa makanan mengalami pembusukan. Pembusukan ini dibantu oleh bakteri Escherichia coli. Air dan garam mineral dari sisa makanan tersebut, akan diserap oleh usus kembali. Setelah itu, sisa makanan dikeluarkan melalui anus dalam bentuk tinja (feses).

f. Siklus

makanan masuk ke mulut dan dihancurkan oleh gigi , lalu masuk ke kerongkongan dan masuk ke lambung , setelah itu masuk ke usus halus dan menuju usus besar dan akhirnya dibuang dalam bentuk feses melalui anus

Tenaga Endogen


TENAGA ENDOGEN

Permukaan bumi senantiasa berubah dan akan terus berubah. Hal itu karena adanya tenaga pengubah relif permukaan bumi. Tenaga itu di sebut tenaga geologi, yaitu tenaga yang mengubah bentuk muka bumi. Tenaga ini dibedakan menjadi dua, yaitu tenaga endogen dan tenaga eksogen.

Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang bersifat membangun bentuk relief muka bumi. Tenaga ini meliputi tektonisme, vulkanisme dan seisme.

  1. Tenaga tektonik adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang mengakibatkan terjadinya pergeseran dan perubahan letak lapisan batuan secara horizontal (orogenesis) dan secara vertical (epirogenesis)
  1. Gerak orogenesis adalah pergeseran lapisaan kulit bumi secara cepat meliputi darah yang sempit.peristiwa ini menimbulkan lipatan dan patahan.

–         Lipatan terjadi jika terdapat tekanan horizontal maupun vertical pada kulit bumi yang bersifat liat (plastis), sehingga kulit bumi mengalami pengerutan. Hal ini dapat kita bandingkan seperti taplak meja yan ditekan secara horizontal pada satu sisi, sehingga terjadi pengerutan atau pelipatan.

Punggung lipatannya disebut antiklinal, sedangkan lembah lipatannya disebut sinklinal. Puncak dan lembah lipatan inilah yang membentuk rangkaiann pegunungan.

Lipatan yang terjadi dapat berupa lipatan tegak (symmetrical folds), miring (asymmetrical fold), menutup (recumbent folds) rebah (overturned folds) dan sesar sungkup (overthrust) dan isoklinal

–         Patahan, terjadi akibat tenaga endogen yang relative cepat, baik secara vertical maupun horizontal terhadapstruktur batuan keras sehingga antara struktur lapisan yang satu dan yang lainnya jadi terpisah dan patah.

Jenis patahan

  • Tanah naik (horst), dataran yang terletak lebih tinggi dari aerah sekelilingnya, akibat dataran di sekelilingnya payah.
  • Tanah turun (graben/slenk), yaitu kenampakan dataran yang letaknya rendah dari daerah di sekelilingnya, akibat dataran
  • Destral adalah patahan yang bergeser ke kanan dari titik peneliti
  • Sinitral adalah patahan yang bergeser ke kiri dari titik peneliti
  • Block mountain adalah patahan yang terjadi akibat tenaga endogen yang menghasilkan bentuk retakan, ada yang naik, ada yang turun dan ada yang bergerak miring sehingga terjadi suatu bentuk yang kompleks
  1. Gerak epirogenesis adalah pergeseran lapisan kulit bumi yang relative lambat meluputi daerah yang luas. Gerak epirogeentik sering pula disebut tenaga pembentuk benua.

Ada dua gerak epirogenesis yaitu :

–         epirogenesis positif : gerak turunnya daratan sehingga terlihat permukaan air laut naik

–         epirogenesis negative : gerak naiknya daratan sehingga terlihat perrmukaan air laut turun

  1. Vulkanisme adalah proses ekstruksi (keluarnya)magma ke permukaan bumi

Proses keluarnya magma ke permukaan bumi di sebut ERUPSI. Di bedakan menjadi dua yaitu intrusi dan ekstrusi :

  1. Intrusi magma : penerobosan magma yang tidak sampai ke permukaan bumi, peristiwa intrusi magma disebut juga PLUTONISME. Walau tidak sampai ke permukaan bumi, penerobosan magma ini menghasilkan batuan beku di dalam lapisan kulit bumi yang disebut INTRUSIVE. Bentuk intrusi magma misalnya :
  • Batolit adalah magma yang membeku di dalam dapur magma
  • Lakolitn  adalah batuan beku yang terbentuk dari resapan magma dan membeku di antara dua lapisan batuan. Lakolit berbentuk seperti lensa cembung
  • Keeping intrusi atau sill adalah batuan beku yang terbentuk di antara dua lapisan batuan dengan bentuk pipih danmelebar.
  • Gang atau korok adalah batuan beku yang berbentuk pipih atau lebar yang merupakan hasil intrusi magma yang memotong lapisan batuan dengan arah tegak atau miring
  1. Ekstrusi magma : gerakan magma yang dapat mencapai permukaan bumi melalui terusan kepundan maupun celah – celah retakan.

Erupsi berdasarkan bentuk lubang keluarnya magma dibedakan menjadi 3 yaitu :

–         Erupsi linier yaitu magma keluar ke permukaan bumi melalui retakan memanjang sehingga terbentuk deretan gunung api.

–         Erupsi areal, yaitu erupsi yang terjadi karena magma terletak sengat dekat dengan permukaan bumi, sehingga ketika permukaan bumi terbakar, magma meleleh keluar ke permukaan bumi.

–         Erupsi sentral, yatu erupsi yang terjadi karena magma keluar melalui lubang dan membentuk gunung – gunung yang letaknya terpisah.

Erupsi sentral dibedakan menjadi 3 macam :

  • erupsi effusif adalah peristiwa keluarnya magma ke permukaan bumi yang tidak disertai dengan terjadinya ledakan karena tekanan gasnya kurang kuat. (menghasilkan gunung api tameng/perisai)
  • Erupsi aksplosif adalah peristiwa keluarnya magma ke permukaan bumi dengan disertai ledakan sebagai akibat dari tekanan gas yang kuat. (menghasilkan gunung api corong / maar)
  • Erupsi campuran adalah erupsi selang seling antara effisif dan eksplosif. (menghasilkan gunung api kerucut / strato)

Berdasarkan sifat erupsi dan bahan yang dikeluarkannya, ada 3 macam gunung berapi sentral, yaitu:

  1. Gunung api perisai. Gunung api ini terjadi karena magma yang keluar sangat encer. Magma yang encer ini akan mengalir ke segala arah sehingga membentuk lereng sangat landai. Ini berarti gunung ini tidak menjulang tinggi tetapi melebar. Contohnya: Gunung Maona Loa dan Maona Kea di Kepulauan Hawaii.
  2. Gunung api maar. Gunung api ini terjadi akibat adanya letusan eksplosif. Bahan yang dikeluarkan relatif sedikit, karena sumber magmanya sangat dangkal dan sempit. Gunung api ini biasanya tidak tinggi, dan terdiri dari timbunan bahan padat (efflata). Di bekas kawahnya seperti sebuah cekungan yang kadang-kadang terisi air dan tidak mustahil menjadi sebuah danau. Misalnya Danau Klakah di Lamongan atau Danau Eifel di Prancis.
  3. Gunung api strato. Gunung api ini terjadi akibat erupsi campuran antara eksplosif dan efusif yang bergantian secara terus menerus. Hal ini menyebabkan lerengnya berlapis-lapis dan terdiri dari bermacam-macam batuan. Gunung api inilah yang paling banyak ditemukan di dunia termasuk di Indonesia. Misalnya gunung Merapi, Semeru, Merbabu, Kelud, dan lain-lai

Pravulkanik adalah tanda-tanda atau gejala di suatu daerah akan terjadi letusan gunungapi. Tanda-tanda akan terjadinya letusan gunungapi adalah :

  1. Kenaikan suhu udara di sekitar gunungapi drastis (dari suhu rendah tiba-tiba naik jadi panas)
  2. Banyak tumbuhan kering dan hewan turun dari gunung.
  3. Meningkatnya bau belerang yang menyengat
  4. Terdengar suaa gemuruh dari dalam gunung api
  5. Sering terjadi gempa kecil
  6. Keluarnya bahan gas yang semakin hebat
  7. Sumber air di sekitar gunung api banyak yang mengering

Pascavulkanik (postvulcanic).Pascavulkanik adalah gejala dimana gunungapi menampakan aktifitas atau sedang dalam fase istirahat. Gejalanya antara lain :

  1. Ditemukannya mata air panas, yang bisa dijadikan obat kulit, seperti mata air di Banten (Jawa Tangah) dan di Ciatar (Jawa Barat)
  2. Ditmuaknya gas gunungapi berupa :

–         Uap air (fumarola)

–         Gas belerang (sulfatar)

–         Gas karbondioksida (mofet)

  1. Adanya semburan air panas (geyser) yang keluar darirekahan batuan seperti di Cisolok Sukabumi (Jawa Barat)

MANFAAT APA YANG BISA KITA AMBIL DENGAN ADANYA GUNUNG BERAPI !  DAN ADAKAH KERUGIANNYA?

  1. Gempa bumi adalah getaran yang dirasakan di permukaan bumi akibat pergeseran lapisan batuan dalam bumi (tektonik)

Berdasarkan  factor penyebabnya, gempa bumi dapat dibedakan menjadi 3 macam

  1. Gempa tektonik : gempa bumi yang terjadi akibat pergeseran kerak bumi karena peristiwa tektonisme.
  2. Gempa vulkanik : gempa bumi yang terjadi karena aktivitas vulkanisme sebelum, sedang dan sesudah letusan.
  3. Gempa terban : gempa yang disebabkan oleh adanya runtuhan / longsor.

Berdasarkan hiposentrum gempa atau jarak pusat gempa

  1. Gempa dalam, jika hiposentrum terletak 300 – 700 km di bawah permukaan bumi
  2. gempa intermedier, jika hiposentrum terletak antara 100 – 300 km di bawah permukaan bumi
  3. gempa dangkal, jika hiposentrum terletak kurang dari 100 km di bawah permukaan bumi

Berdasarkan letak episentrumnya

  1. gempa daratan, yaitu gempa yang episentrumnya terletak di darat
  2. gempa laut, yaitu gempa yang episentrumnya terletak di dasar laut

Berdasarkan bentuk episentrum gempa

  1. Gempa linier (episentrum berbentuk garis)
  2. Gempa sentral (episentrum berbentuk titik)

Berdasarkan jarak episentral gempa

  1. Gempa setempat, jika jarak tempat gempa terasa sampai ke episenralnya kurang darin10.000 km
  2. Gempa jauh, jikaepisentral dan tempat gempa terasa berjarak sekitar 10.000 km
  3. Gempa sangat jauh, jika jarak episentral dan tempat gempa terasa lebih dari 10.000 km

Untuk menghitung jarak episentral digunakan rumus laska

∆ = [(S – P) – 1m] x 1 megameter

Keterangan

∆ = delta    = jarak episentral, artinya jarak tempat pengamat dari episentrum

S – P          = selisih waktu pencatatan gelombang primer dengan gelombang sekunder

(dalam menit)

1m = satu menit

1 megamter adalah 1000 km

Mengukur kekuatan gempa

Besar kecilnya kekuatan gempa diukur dengan menggunakan beberapa skala antara lain skala omori, mercalli dan richter. Pada saat ini skala yang banyak digunakan untuk mengukur besaran kekuatan gempa adalah skala Richter.

SKALA KEKUATAN GEMPA

Magnitudo Klasifikasi secara umum
> 8 

> 7 – 8

> 6 – 7

> 5 – 6

> 4 – 5

> 3 – 4

> 0 – 3

Bencana Nasional 

Gempa besar

Gempa destruktif

Gempa merusak

Gempa keras

Gempa kecil

Guncangan kecil

Istilah dalam gempa bumi

–         Seismologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang gempa bumi

–         Seismograf, yaitu alat pencatat getaran gempa

–         Seismogram, yaitu gambaran getaran yang di catat oleh seismograf dalam bentuk garis patah – patah yang menunjukkan tingkat kekuatan gempa

–         Hiposentrum, yaitu pusat gempa yang terletak didalam bumi

–         Episentrum, yaitu pusat gempa di permukaan bumi atau dasar laut yang letaknya tegak lurus dengan hiposentrum

–         Pleistoseista, yaitu garis batas daerah yang mengalami kerusakan terberat yang terletak di sekitar episentrum

–         Isoseista, yaitu garis – garis pada peta yang menghubungkan tempat – tempat di permukaan bumi yang mempunyai kerusakan fisik yang sama akibat gempa

–         Homoseista, yaitu garis – garis pada peta yang menghubungkan tempat – tempat di permukaan bumii yang mencatat gelombang gempa primer pada waktu yang sama

Sumber : http://masdayatoke.wordpress.com/2010/07/28/tenaga-endogen/

Klasifikasi makhluk hidup


Klasifikasi Makhluk Hidup

Alam semesta terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik (makhluk hidup)jumlahnya sangat banyak dan sangat beraneka ragam. Mulai dari laut, dataran rendah, sampai di pegunungan, terdapat makhluk hidup yang jumlahnya banyak dan sangat beraneka ragam. Karena jumlahnya banyak dan beraneka ragam, maka kita akan mengalami kesulitan dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup. Untuk mempermudah dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup maka kita perlu cara. Cara untuk mempermudah kita dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup disebut Sistem Klasifikasi (penggolongan / pengelompokan).

Ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi (pengelompokan / penggolongan) disebut TAKSONOMI.

Klasifikasi dapat dilakukan oleh siapapun, tergantung Dasar Klasifikasi yang digunakan. Contoh dasar klasifikasi dalam biologi :

a. Berdasarkan kemampuan membuat makanan, makhluk hidup digolongkan menjadi :
1. Organisme Autotrof, organisme yang mampu membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis, contoh : tumbuhan
2. Organisme Heterotrof, organisme yang tidak mampu membuat makanan sendiri, contoh : hewan dan manusia

b. Berdasarkan habitatnya tumbuhan dikelompokkan menjadi :
1. Tumbuhan Hidrofit, tumbuhan yang hidup di air, contoh : teratai
2. Tumbuhan Higrofit, tumbuhan yang hidup di tanah lembap, contoh : lumut
3. Tumbuhan Xerofit, tumbuhan yang hidup di tanah kering, contoh : kaktus

c. Berdasarkan makanannya, hewan digolongkan menjadi :
1. Hewan Herbivora, hewan yang memakan tumbuhan, contoh : sapi
2. Hewan Carnivora, hewan yang memakan daging, contoh : harimau
3. Hewan Omnivora, hewan yang memakan tumbuhan dan daging, contoh : tikus

Klasifikasi makhluk hidup dilakukan oleh :
1. Aristoteles, mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 2 yaitu tumbuhan dan hewan
2. Carolus Linnaeus, mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 2 yaitu Plantae (tumbuhan) dan Animalia (hewan). Perbedaannya dengan Aristoteles adalah, Carolus Linnaeus adalah orang yang pertama kali meletakkan dasar klasifikasi dan membuat sistem penamaan yang disebut Binomial Nomenklatur, sehingga Carolus Linnaeus disebut sebagai Bapak Taksonomi
Tingkatan dalam klasifikasi disebut takson. Takson dari tingkat tertinggi ke terendah adalah :

KINGDOM
DIVISIO / PHYLLUM
CLASSIS
ORDO
FAMILIA
GENUS
SPESIES

– Dari spesies menuju kingdom, takson semakin tinggi
– Semakin tinggi takson, jumlah organisme (makhluk hidup) semakin banyak
– Semakin tinggi takson, persamaan antar makhluk hidup semakin sedikit
– Semakin tinggi takson, perbedaan antar makhluk hidup semakin banyak

– Dari kingdom menuju spesies, takson semakin rendah
– Semakin rendah takson, jumlah organisme (makhluk hidup) semakin sedikit
– Semakin rendah takson, persamaan antar makhluk hidup semakin banyak
– Semakin rendah takson, persamaan antar makhluk hidup semakin sedikit

3. Robert H. Whittaker, mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 5 kingdom, yaitu

1. Kingdom Monera
2. Kingdom Protista
3. Kingdom Fungi
4. Kingdom Plantae
5. Kingdom Animalia

Tingkatan takson untuk Kingdom Monera adalah
KINGDOM
DIVISIO
CLASSIS
ORDO
FAMILIA
GENUS
SPESIES

Tingkatan takson untuk Kingdom Protista adalah
KINGDOM
PHYLLUM
CLASSIS
ORDO
FAMILIA
GENUS
SPESIES

Tingkatan takson untuk Kingdom Fungi adalah
KINGDOM
DIVISIO
CLASSIS
ORDO
FAMILIA
GENUS
SPESIES

Tingkatan takson untuk Kingdom Plantae adalah
KINGDOM
DIVISIO
CLASSIS
ORDO
FAMILIA
GENUS
SPESIES

Tingkatan takson untuk Kingdom Animalia adalah
KINGDOM
PHYLLUM
CLASSIS
ORDO
FAMILIA
GENUS
SPESIES

Ciri-ciri pada sistem 5 kingdom :
1. Kingdom Monera : Prokariot, Autotrof dan Heterotrof, Uniseluler dan Multiseluler
2. Kingdom Protista : Eukariot, Autotrof dan Heterotrof, Uniseluler dan Multiseluler
3. Kingdom Fungi : Eukariot, Heterotrof, Uniseluler dan Multiseluler
4. Kingdom Plantae : Eukariot, Autotrof, Multiseluler
5. Kingdom Animalia : Eukariot, Heterotrof, Multiseluler

Untuk memahami secara lebih detail tentang perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik silakan klik : http://biology.about.com/library/weekly/aa031600a.htm

Tata Nama Ilmiah :
1. Menggunakan bahasa ilmiah (Latin)
2. Terdiri dari 2 kata, kata pertama menunjukkan genus, kata kedua menunjukkan spesies
3. Huruf depan kata pertama menggunakan huruf kapital, huruf depan kata kedua menggunakan huruf bukan kapital
4. Penulisan secara manual harus diberi garis bawah, penulisan dengan komputer harus diberi garis bawah atau cetak miring atau cetak tebal

Contoh organisme
1. Kingdom Monera :
Diplococcus pneumoniae, penyebab penyakit radang paru-paru
Salmonella typhosa, penyebab penyakit typus
Eschericia coli, bakteri pembusuk dalam usus besar
Oscilatoria sp
2. Kingdom Protista :
Spirogyra sp
Fucus sp
Diatomae sp
Gracilaria sp
Amoeba sp
Euglena viridis
Plasmodium malariae
Paramecium sp
3. Kingdom Fungi :
Rhizopus sp
Penicilium sp
Auricularia polytricha
Volvariella volvacea
4. Kingdom Plantae :
Marchantia polymorpha
Adiantum cuneatum
Gnetum gnemon
Oryza sativa
Arachis hypogea
5. Kingdom Animalia :
Planaria sp
Ascaris lumbricoides
Holothuria scabra
Bufo americanus
Chelonia mydas
Macrofus rufus
Felis tigris
Contoh anggota kingdom animalia yang lain dapat dilihat di :
http://images.ask.com/pictures?q=Amphibian+Species&qsrc=6&o=12506&l=dir&ni=
http://biology.about.com/od/zoology/Zoology.htm

Untuk memahami perbedaan Kingdom Plantae dan Kingdom Animalia silakan klik : http://biology.about.com/library/weekly/aa031600b.htm

sumber :http://dina-paper4.blogspot.com/2007/10/klasifikasi-makhluk-hidup.html

manusia purba ( to : tessa dear )


Secara umum penemuan fosil manusia dari jaman ke zaman terbagi atas tiga kelompok, yaitu manusia kera, manusia purba dan manusia modern. Yang perlu diingat adalah bahwa teori ini hanya dugaan dan tidak terbukti kebenarannya karena teori evolusi telah runtuh. Fosil manusia lama yang ditemukan bisa saja bukan fosil manusia atau manusia yang memiliki bentuk ciri tubuh yang unik, atau bahkan hasil rekayasa.

A. Manusia Kera dari Afrika Selatan

1. Australopithecus Africanus Australopithecus africanus ditemukan di desa Taung di sekitar Bechunaland ditemukan oleh Raymond Dart tahun 1924. Bagian tubuh yang ditemukan hanya fosil tengkorak kepala saja.

2. Paranthropus Robustus dan Paranthropus Transvaalensis Dua penemuan tersebut ditemukan di daerah Amerika Selatan dengan ciri isi volume otak sekitar 600 cm kubik, hidup di lingkungan terbuka, serta memiliki tinggi badan kurang lebih 1,5 meter. Kedua fosil menusia kera tersebut disebut australopithecus.

B. Manusia Purba / Homo Erectus

1. Sinanthropus Pekinensis Sinanthropus pekinensis adalah manusia purba yang fosilnya ditemukan di gua naga daerah Peking negara Cina oleh Davidson Black dan Franz Weidenreich. Sinanthropus pekinensis dianggap bagian dari kelompok pithecanthropus karena memiliki ciri tubuh atau badan yang mirip serta hidup di era zaman yang bersamaan. Sinanthropus pekinensis memiliki volume isi otak sekitar kurang lebih 900 sampai 1200 cm kubik.

2. Meganthropus Palaeojavanicus / Manusia Raksasa Jawa Meganthropus palaeojavanicus ditemukan di Sangiran di pulau jawa oleh Von Koningswald pada tahun 1939 – 1941.

 3. Manusia Heidelberg Manusia heidelberg ditemukan di Jerman

 4. Pithecanthropus Erectus Pithecanthropus erectus adalah manusia purba yang pertama kali fosil telang belulang ditemukan di Trinil Jawa Tengah pada tahun 1891 oleh Eugene Dubois. Pithecanthropus erectus hidup di jaman pleistosin atau kira-kira 300.000 hingga 500.000 tahun yang lalu. Volume otak Pithecanthropus erectus diperkirakan sekitar 770 – 1000 cm kubik. Bagian tulang-belulang fosil manusia purba yang ditemukan tersebut adalah tulang rahang, beberapa gigi, serta sebagian tulang tengkorak.

C. Manusia Modern Pengertian atau arti definisi manusia modern adalah manusia yang termasuk ke dalam spesies homo sapiens dengan isi volum otak kira-kira 1450 cm kubik hidup sekitar 15.000 hingga 150.000 tahun yang lalu. Manusia modern disebut modern karena hampir mirip atau menyerupai manusia yang ada pada saat ini atau sekarang.

1. Manusia Swanscombe – Berasal dari Inggris

2. Manusia Neandertal – Ditemukan di lembah Neander

3. Manusia Cro-Magnon / Cromagnon / Crogmanon – Ditemukan di gua Cro-Magnon, Lascaux Prancis. Dicurigai sebagai campuran antara manusia Neandertal dengan manusia Gunung Carmel.

4. Manusia Shanidar – Fosil dijumpai di Negara Irak

5. Manusia Gunung Carmel – Ditemukan di gua-gua Tabun serta Skhul Palestina

6. Manusia Steinheim – Berasal dari Jerman

sumber : http://organisasi.org/sejarah_penemuan_fosil_manusia_purba_manusia_kera_dan_manusia_modern_teori_perkembangan_evolusi_antar_waktu_arkeologi_biologi